Halaman

Selasa, 07 Juni 2011

[Pertemuan keempat c] Least cost combination

Persoalan least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.
Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan
LEAST COST COMBINATION (LCC) Penggunaan kombinasi factor produksi dengan menggunakan biaya yang paling murah.Syarat LCC: MRTS (marginal rate of technical substitution), bila menambah salah satu inputmaka mengurangi penggunaan input. Dalam rangka untuk menentukan kombinasi terbaik dari modal dan tenaga kerja untuk menghasilkan outputitu, kita harus mengetahui jumlah dana tersedia untuk produsen untuk dibelanjakan pada masukan dan juga harga masukan. Anggaplah bahwa produsen telah di pelepasannya. 10.000 untuk dua input, dan bahwa harga dari dua masukan sebagai. 1000 per unit modal dan. 200 per unittenaga kerja. Perusahaan akan memiliki tiga kemungkinan alternatif sebelumnya. a)Untuk menghabiskan uang hanya pada modal dan aman 10 unititu. b)Untuk menghabiskan jumlah tersebuthanya pada tenaga kerja dan mengamankan 50 unit tenaga kerja. c) Untuk menghabiskan jumlah tersebut sebagian pada modal dan sebagian pada tenaga kerja.
Garis harga faktor juga dikenal sebagai garis isocostkarena mewakili berbagai kombinasi input yang dapatdibeli untuk jumlah uang yang diberikan dialokasikan. Kemiringan garis harga faktor menunjukkan rasio harga modal dan tenaga kerja yaitu.1:5. Dengan menggabungkan isoquantdan garis harga faktor, seseorang dapatmengetahui kombinasi optimal faktor-faktor yang akan memaksimalkan output. Equal produk kurva IQ1, IQ2, dan IQ3 merupakan outputdari 1000 unit, 2000 unitdan 3000 masing-masing unit. AB adalah garis harga faktor. Pada titik E garis faktor-harga bersinggungan dengan IQ2 isoquant mewakili 2.000 unit output. Point E menunjukkan jumlah ibu-maxi-modal dan tenaga kerja yang perusahaan dapatbergabung untuk menghasilkan 2.000 unitoutput. . The IQ3 isoquantjatuh di luar garis harga faktor AB dan karenanya tidak dapatdipilih oleh perusahaan. Di sisi lain, isoquantIQ1 tidak akan disukai oleh perusahaan meskipun antara R dan S itu jatuh di dalam garis harga faktor Poin R dan. S tidak cocok karena outputdapatditingkatkan tanpa meningkatkan biaya tambahan dengan pemilihan yang lebih kombinasi inputyang sesuai. PointE, oleh karena itu, adalah kombinasi yang ideal yang memaksimalkan outputatau meminimalkan biaya per unit, itu adalah titik di mana perusahaan berada dalam ekuilibrium.
            Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.
             Teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil penjualan
outputnya.

referensi :
http://www.endz4shared.co.cc/2010/03/1.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar